Temen Rasa Pacaran? Haruskan Dilanjutin Atau Udahan Aja?
Kalau ditanya penginnya apa, tentunya kita pengin yang pasti-pasti aja. Kalau teman ya sekadar teman. Kalau suka ya jadi pacar. Namun kadang, kita malah terjebak dalam status teman-rasa-pacar. Dekatnya sih udah kayak orang pacaran, tapi belum ditembak-tembak juga dan masih status teman.
Ngomong-ngomong soal teman rasa pacar, mungkin tanpa kita sadari kita pernah berada dalam posisi ini. Atau mungkin sekarang kita tengah mengalaminya. Bagi saya pribadi, sih, teman rasa pacar ini bikin serba salah. Di satu sisi, hal ini enggak menjadi masalah. Yang penting kita tahu dia perhatian sama kita, dia akan selalu ada buat kita, dan kita nyaman dengan kedekatan ini. Namun di sisi lain, pengin juga sih ada ketegasan dari dia soal ‘sebenarnya kita ini apa?’ Akan lebih bagus kalau ada batas yang jelas, apakah kita hanya temenan atau dia menginginkan hubungan yang lebih.
Ketika terjebak dalam situasi teman rasa pacar ini, sebaiknya dilanjutin atau udahan aja, ya?
Gimana Kalau Dilanjutin?
Menginginkan kepastian itu wajar. Jadi, enggak salah kalau kita gemas dengan sikap gebetan yang enggak kunjung memberikan kepastian. Terus-terusan berada dalam situasi ini bikin kita bingung, apalagi kalau teman-teman udah mulai bertanya soal arti hubungan kita dengan dia.
Kita bisa bertanya langsung atau memberi kode yang menjurus ke ‘sebenarnya kita ini apa?’ Jadi, kita bisa mendapatkan kepastian tersebut. Kalau memang dianya cuma ingin temenan, kita bisa menjaga sikap dan menentukan batas hubungan yang sekadar teman aja. Namun, kalau dia nembak dan ngajak jadian, kita pun jadi lega, deh.
“Aku pernah dekat banget sama cowok. Dia bilangnya kita cuma temenan. Ke orang lain juga dia bilangnya kita temenan. Tapi dia perhatian banget, dan perhatian dia ke aku beda sama perhatian dia ke teman ceweknya yang lain. Teman-temanku ngelihatnya kita udah kayak orang pacaran. Akhirnya aku beraniin diri nanya ke dia, kita ini apa? Pas aku nanya gitu, baru, deh, dia jujur kalau dia sebenarnya udah lama pengin nembak aku, tapi ragu-ragu mulu. Mungkin, kalau aku enggak nanya, dia enggak bakalan nembak-nembak, tuh, he-he.” (Anin, 20, Jakarta)
Tentu saja, hal ini ada risikonya juga. Kalau enggak berakhir sesuai dengan yang kita inginkan, mungkin saja hubungan ini jadi merenggang. Kita pun jadi kehilangan teman terbaik kita.
Kalau kita mutusin buat udahan aja, gimana? Lihat halaman selanjutnya untuk tahu lebih lanjut.
Ngomong-ngomong soal teman rasa pacar, mungkin tanpa kita sadari kita pernah berada dalam posisi ini. Atau mungkin sekarang kita tengah mengalaminya. Bagi saya pribadi, sih, teman rasa pacar ini bikin serba salah. Di satu sisi, hal ini enggak menjadi masalah. Yang penting kita tahu dia perhatian sama kita, dia akan selalu ada buat kita, dan kita nyaman dengan kedekatan ini. Namun di sisi lain, pengin juga sih ada ketegasan dari dia soal ‘sebenarnya kita ini apa?’ Akan lebih bagus kalau ada batas yang jelas, apakah kita hanya temenan atau dia menginginkan hubungan yang lebih.
Ketika terjebak dalam situasi teman rasa pacar ini, sebaiknya dilanjutin atau udahan aja, ya?
Gimana Kalau Dilanjutin?
Menginginkan kepastian itu wajar. Jadi, enggak salah kalau kita gemas dengan sikap gebetan yang enggak kunjung memberikan kepastian. Terus-terusan berada dalam situasi ini bikin kita bingung, apalagi kalau teman-teman udah mulai bertanya soal arti hubungan kita dengan dia.
Kita bisa bertanya langsung atau memberi kode yang menjurus ke ‘sebenarnya kita ini apa?’ Jadi, kita bisa mendapatkan kepastian tersebut. Kalau memang dianya cuma ingin temenan, kita bisa menjaga sikap dan menentukan batas hubungan yang sekadar teman aja. Namun, kalau dia nembak dan ngajak jadian, kita pun jadi lega, deh.
“Aku pernah dekat banget sama cowok. Dia bilangnya kita cuma temenan. Ke orang lain juga dia bilangnya kita temenan. Tapi dia perhatian banget, dan perhatian dia ke aku beda sama perhatian dia ke teman ceweknya yang lain. Teman-temanku ngelihatnya kita udah kayak orang pacaran. Akhirnya aku beraniin diri nanya ke dia, kita ini apa? Pas aku nanya gitu, baru, deh, dia jujur kalau dia sebenarnya udah lama pengin nembak aku, tapi ragu-ragu mulu. Mungkin, kalau aku enggak nanya, dia enggak bakalan nembak-nembak, tuh, he-he.” (Anin, 20, Jakarta)
Tentu saja, hal ini ada risikonya juga. Kalau enggak berakhir sesuai dengan yang kita inginkan, mungkin saja hubungan ini jadi merenggang. Kita pun jadi kehilangan teman terbaik kita.
Kalau kita mutusin buat udahan aja, gimana? Lihat halaman selanjutnya untuk tahu lebih lanjut.
Sumber : Cewekbanget.id